Artikel

jual perabot ruang tamu fullset

Kursi Besi Antik untuk Teras yang Cantik

Kursi Besi Antik untuk Teras yang Cantik 800 600 Tim Huselda

Teras adalah area outdoor yang menjadi representasi awal suatu hunian/rumah. Representasi berarti bahwa menjadi titik awal impression pengunjung sebelum memasuki rumah tersebut. Karena memang teras biasanya berada di depan bangunan utama.

Maka dari itu upaya memperindah teras mutlak diperlukan untuk “menyambut” para tamu yang akan datang ke suatu rumah. Tidak hanya memperindah, tetapi juga harus mengedepankan fungsional yang baik sebagai area transisi sebelum tamu masuk ke ruang tamu.

Jika pada teras rumah Anda sudah diberi berbagai pot bunga disekelilingnya, memasang lampu gantung atau lampu tempel hias dan sebagainya. Maka saatnya anda memberikan barang yang bernilai estetik tetapi tetap fungsional.

Salah satunya yaitu dengan menempatkan kursi besi antik. Bisa kursi besi yang panjang, atau satu set dengan meja, atau coffee table set (dua buah kursi dengan meja bundar di tengahnya). Selain menjadi pengisi area teras agar cantik juga berguna untuk menyambut tamu sementara atau sekedar tempat duduk kala menikmati outdoor di pagi hari bagi Anda sendiri bukan?

Mungkin Anda sedang bertanya, mengapa harus kursi besi? Kenapa tidak kursi yang lainnya?

Jawabannya ada banyak keunggulan yang Anda dapatkan jika memilih kursi besi dibandingkan kursi dengan bahan lainnya.

Pertama, kursi besi sengaja dirancang khusus untuk luar ruangan karena materialnya yang tahan di berbagai cuaca. Cuaca panas, dingin, lembab, atau terkena embun hujan tidak masalah dan tidak membuat kursi besi rusak. Beda ceritanya jika Anda memilih sofa yang notabene sangat mudah lembab, atau kursi kayu yang dapat lapuk jika lembab pula.

Kedua, faktor kekuatan dan keamanan. Kursi besi memiliki bobot yang lebih dibandingkan dengan jenis kursi lainnya. Sehingga sangat cocok untuk teras yang notabene meruapakan area terbuka yang rawan pencurian. Karena berat untuk dibawa sendiri. Jikapun kawasan anda anti pencurian, kuat dan beratnya kursi juga menjadi pengaman bagi anak-anak yang bermain di teras rumah anda – bisa jadi keponakan-keponakan anda saat kumpul keluarga atau apapun. Singkatnya, kursi besi tidak mudah digeser apalagi ambruk. Jadi sangat aman.

Ketiga, faktor estetika. Kursi besi memiliki seni tinggi. Pasalnya dalam pembuatannya memerlukan proses yang panjang. Dimulai dari membuat pola kayu (seni ukir termasuk di sini) kemudian dibuat cetakan pasir untuk pencetakan cor logam hingga finishing (grinding dan pengecatan). Desainnya pun bisa beragam, bisa model batikan, lekuk-lekuk ukiran, bunga-bunga, hewan-hewan, dll. Sehingga terkesan limited edition (edisi terbatas) mengingat produk kursi besi merupakan jenis produk custom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau konsep teras rumah Anda.

Kami memproduksi kursi besi antik custom. Produk kami siap memberikan nilai estetika lebih untuk teras rumah Anda. Tidak hanya teras rumah, tetapi juga dapat diaplikasikan untuk teras kantor, backyard, rooftop, dll. Desain bisa custom, hasil dijamin kuat, awet, dan berkualitas. Dapatkan penawaran harga menarik jika Anda pesan/tanya hari ini !

kursi taman

Bagaimana Cara Memilih Kursi Pedestrian yang Tepat?

Bagaimana Cara Memilih Kursi Pedestrian yang Tepat? 900 600 Tim Huselda

Pedestrian atau trotoar merupakan area publik tata jalan perkotaan yang difungsikan untuk pejalan kaki. Maka dari itu pedestrian harus bisa membuat rasa aman dan nyaman. Secara implisit dapat dikatakan pedestrian harus memiliki fasilitas penunjang kenyamanan para pejalan kaki.

Salah satu yang dapat dilakukan untuk memberikan fasilitas lebih tersebut adalah dengan memasang beragam street furniture yaitu kursi pedestrian. Dengan kursi pedestrian pejalan kaki yang lelah berjalan dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan langkahnya. Selain itu, adanya kursi pedestrian juga menambah nilai tata kota tersebut atau setidaknya bagi kawasan jalan tersebut.

Nah, dari pentingnya kursi pedestrian, berikut kami berikan tips cara memilih kursi pedestrian yang tepat untuk tata kota Anda yang lebih baik.

Desain Antik dan Dekoratif

Tips pemilihan kursi pedestrian yang pertama adalah segi desain atau rancangan. Desain yang dipilih harus memiliki nilai estetik yang tinggi mengingat menjadi perhatian banyak orang. Kursi antik dan dekoratif sangat cocok untuk pedestrian. Memiliki corak-corak lengkungan atau ikonik khas kota akan lebih menarik dibandingkan dengan kursi pedestrian dengan desain minimalis atau desain-desain yang kaku.

Material Coran

Material cor logam baik besi ataupun alumunium sebagai rangka utama (kaki kursi) akan lebih baik dibandingkan dengan material lainnya seperti misalnya kayu. Dengan material besi/alumunium maka kursi pedestrian akan kuat dan tahan dari kondisi cuaca apapun. Juga tidak mudah dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sangat kokoh dan tahan lama karena dalam pengecatannya pun dilapisi aktiva primer/cat pelapis. Untuk rangka sandaran atau dudukan baru boleh menggunakan kayu sebagai kombinasi atau menggunakan hollow/coran sekalian untuk menambah kekuatan dan ketahanan.

Model Kursi Panjang

Model kursi panjang sangat direkomendasikan untuk penataan street furniture. Dengan model yang panjang – setidaknya dalam satu dudukan dapat diduduki oleh tiga orang akan menghemat ruang. Selain itu juga menjadi alat sosial yang baik. Karena jika duduk bersama lebih leluasa untuk saling ngobrol dengan orang lain.

Rancangan Pengaplikasian

Tips terakhir memilih kursi pedestrian yaitu harus memperhatikan aplikasi penempatan nantinya. Penempatan kursi pedestrian yang baik yaitu di area trotoar yang rindang pepohonan sehingga menunjang bagi kenyamanan. Selain itu juga ditempatkan pada area yang memiliki kepadatan para pejalan kaki sehingga kursi dapat dimanfaatkan secara baik.

Itulah empat cara memilih kursi pedestrian yang baik. Jika anda ingin bertanya lebih lanjut atau berkonsultasi tentang kecocokan kursi besi cor untuk pedestrian kota Anda, kami dengan senang hati dan sangat terbuka menjawab segala pertanyaan anda. Kami produsen sehingga mengerti betul bagaimana kursi pedestrian difungsikan.

Perbedaan Frekuensi Speaker Tweeter, Midrange, Woofer dan Sub-Woofer

Perbedaan Frekuensi Speaker Tweeter, Midrange, Woofer dan Sub-Woofer

Perbedaan Frekuensi Speaker Tweeter, Midrange, Woofer dan Sub-Woofer 900 600 Tim Huselda

Speaker atau pengeras suara merupakan perangkat yang mentransmisikan sinyal elektrik menjadi output audio berbagai frekuensi yang berkisar diantara 20 Hz – 20.000 Hz (frekuensi yang dapat diterimaoleh telinga manusia). Dalam frekuensi selebar itu, agar speaker optimal mengeluarkan audionya maka harus dibagi menjadi beragam jenis yang tiap jenisnya hanya dapat menghandle frekuensi-frekuensi dengan jarak tertentu.

Sebagai contoh, ketika Anda menonton konser musik. Ada banyak alat musik yang menghasilkan suara-suara berbeda. Suara masing-masing alat musik juga memiliki tingkat frekuensi sendiri-sendiri. Maka agar audio yang dihasilkan maksimal, maka harus ada speaker yang dibuat khusus agar mampu menghadirkan alunan suara musik yang lebih akurat sesuai dengan range frekuensi yang dikehendaki.

Saat ini ada 4 jenis speaker yang dikenal masyarakat berdasarkan frekuensinya. Ada Tweeter, Midrange, Woofer dan Sub-Woofer. Berapa perbedaan frekuensi keempatnya?

Tweeter

Jenis speaker Tweeter dikhususkan untuk mereproduksi frekuensi audio yang lebih tinggi namun tetap menghasilkan audio seakurat mungkin. Frekuensi yang dihandle tweeter biasanya berkisar antara 2.000 Hz hingga 20.000 Hz. Maka dari itu, Tweeter manghandle/menghasilkan suara treeble.

Midrange

Dari namanya berarti jarak tengah/wajar. Artinya bahwa speaker jenis Midrange merupakan tempatnya mayoritas suara yang didengar oleh telinga manusia. Frekuensi yang dihandle Midrange berkisar antara 250 Hz sampai 2.000 Hz.

Biasanya Midrange secara akurat menciptakan suara alat musik gitar string, biola, ketipung tak, tom-tam, piano, harmonika, dan terutama suara vokal penyanyi.

Woofer

Woofer merupakan kebalikan dari Tweeter – dikhususkan untuk mereproduksi frekuensi audio yang lebih rendah namun tetap menghasilkan audio seakurat mungkin. Woofer menghandle suara pada frekuensi 40 Hz – 500 Hz. Jadi, speaker woofer menghasilkan suara bass.

Subwoofer

Jenis speaker terakhir yang dikenal masyarakat adalah subwoofer. Speaker ini adalah speaker yang mereproduksi audio paling rendah. Frekuensi yang dihandlenya berkisar antara 20 Hz – 120 Hz.

Rancangan subwoofer dikhususkan untuk audio home theater yang memungkinkan untuk menciptakan suara dalam nan menggelegar seperti suara gemuruh ledakan, benda jatuh, gemuruh suara pesawat, ombak laut, pukulan, dan lainnya untuk membuat suasana menonton film menjadi lebih dramatis.

Itulah 4 speaker yang dibedakan berdasarkan range frekuensi yang dapat dihandle atau range yang optimal dapat dihasilkan secara baik. Untuk itu, kombinasi dari berbagai jenis tersebut perlu ada dalam suatu konser musik atau kegiatan tertentu yang membutuhkan audio yang kompleks.

Back to top