part audio

Perbedaan Frekuensi Speaker Tweeter, Midrange, Woofer dan Sub-Woofer

Perbedaan Frekuensi Speaker Tweeter, Midrange, Woofer dan Sub-Woofer

Perbedaan Frekuensi Speaker Tweeter, Midrange, Woofer dan Sub-Woofer 900 600 Tim Huselda

Speaker atau pengeras suara merupakan perangkat yang mentransmisikan sinyal elektrik menjadi output audio berbagai frekuensi yang berkisar diantara 20 Hz – 20.000 Hz (frekuensi yang dapat diterimaoleh telinga manusia). Dalam frekuensi selebar itu, agar speaker optimal mengeluarkan audionya maka harus dibagi menjadi beragam jenis yang tiap jenisnya hanya dapat menghandle frekuensi-frekuensi dengan jarak tertentu.

Sebagai contoh, ketika Anda menonton konser musik. Ada banyak alat musik yang menghasilkan suara-suara berbeda. Suara masing-masing alat musik juga memiliki tingkat frekuensi sendiri-sendiri. Maka agar audio yang dihasilkan maksimal, maka harus ada speaker yang dibuat khusus agar mampu menghadirkan alunan suara musik yang lebih akurat sesuai dengan range frekuensi yang dikehendaki.

Saat ini ada 4 jenis speaker yang dikenal masyarakat berdasarkan frekuensinya. Ada Tweeter, Midrange, Woofer dan Sub-Woofer. Berapa perbedaan frekuensi keempatnya?

Tweeter

Jenis speaker Tweeter dikhususkan untuk mereproduksi frekuensi audio yang lebih tinggi namun tetap menghasilkan audio seakurat mungkin. Frekuensi yang dihandle tweeter biasanya berkisar antara 2.000 Hz hingga 20.000 Hz. Maka dari itu, Tweeter manghandle/menghasilkan suara treeble.

Midrange

Dari namanya berarti jarak tengah/wajar. Artinya bahwa speaker jenis Midrange merupakan tempatnya mayoritas suara yang didengar oleh telinga manusia. Frekuensi yang dihandle Midrange berkisar antara 250 Hz sampai 2.000 Hz.

Biasanya Midrange secara akurat menciptakan suara alat musik gitar string, biola, ketipung tak, tom-tam, piano, harmonika, dan terutama suara vokal penyanyi.

Woofer

Woofer merupakan kebalikan dari Tweeter – dikhususkan untuk mereproduksi frekuensi audio yang lebih rendah namun tetap menghasilkan audio seakurat mungkin. Woofer menghandle suara pada frekuensi 40 Hz – 500 Hz. Jadi, speaker woofer menghasilkan suara bass.

Subwoofer

Jenis speaker terakhir yang dikenal masyarakat adalah subwoofer. Speaker ini adalah speaker yang mereproduksi audio paling rendah. Frekuensi yang dihandlenya berkisar antara 20 Hz – 120 Hz.

Rancangan subwoofer dikhususkan untuk audio home theater yang memungkinkan untuk menciptakan suara dalam nan menggelegar seperti suara gemuruh ledakan, benda jatuh, gemuruh suara pesawat, ombak laut, pukulan, dan lainnya untuk membuat suasana menonton film menjadi lebih dramatis.

Itulah 4 speaker yang dibedakan berdasarkan range frekuensi yang dapat dihandle atau range yang optimal dapat dihasilkan secara baik. Untuk itu, kombinasi dari berbagai jenis tersebut perlu ada dalam suatu konser musik atau kegiatan tertentu yang membutuhkan audio yang kompleks.

Back to top